Bila waktu Berlalu

Sejak beberapa waktu,saya sering berfikir tentang berlalunya masa yang terasa begitu cepatnya. Seakan sekelipan mata,segalanya berlalu. Setahun itu bagaikan terlalu singkat. Saya tidak merasakan berbaloinya masa itu pergi,kerana terasa saya seperti telah mensia-siakan masa yang diberi Allah kepada saya.

Ya,Allah telah memberi waktu sama banyak kepada semua makhklukNya samada manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan selainnya. Allah menciptakan siang dengan waktunya dan malam dengan waktunya. Allah menyiapkan setiap detik tidak pernah kurang untuk semua makhluk. Terpulang pada mereka untuk menjadikan masa itu sebagai satu medan yang sangat berharga ataupun sekadar mensia-siakannya.

24 jam yang diberiNya digunakan siang untuk bekerja semahunya seakan kita boleh hidup selama-lamanya, dan dijadikan malam untuk kita berehat dan beribadah kepadaNya seakan esok tiada lagi. Namun sejauh mana kita memanfaatkan masa yang berlalu,hanya kita yang mampu menilainya.

Alangkah beruntungnya bagi mereka yang telah memanfaatkan waktu yang diberi untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta namun tidak pula meninggalkan dunianya. Sesungguhnya dia akan mendapat manfaat di dunia mahupun di akhirat. Sebaliknya,alangkah malangnya mereka-mereka yang mengejar-ngejar dunianya untuk menghirup nikmat yang sementara sedangkan mereka melupakan Allah Yang Maha Esa.

Saya melihat pada diri saya, masih banyak perkara yang perlu diperbaiki. Berfikir untuk berubah tetapi tidak bertindak untuk berubah adalah sesuatu yang paling merugikan. Sesungguhnya, untuk melakukan kebaikan itu ada berjuta halangan,keutamaannya adalah semangat dan kekuatan hati. Begitu juga kata pujangga hendak seribu daya,tak nak seribu dalih, siapa berusaha dia akan berjaya, siapa menanam dia akan menuai hasilnya.

Semoga saja Allah akan terus merahmati kita,menguatkan hati-hati kita untuk terus berpegang pada jalanNya dan terus berpegang dengan taliNya serta memelihara iman di hati-hati kita. Senjata kita adalah doa yang penuh pengharapan kepadaNya,semoga Dia mengabulkannya.